antara semangat, usaha, dan takdir

Antara Semangat, Usaha, Dan Takdir Terbaru

manusia merupakan makhluk yang unik. Unik di karenakan orientasi manusia yang mempunyai dimensi yang sangat luas kehidupan.

sejak kita dilahirkan ke dalam Global, ada banyak Asterik tanya yang hinggap dalam pikiran dan pikiran kita. mengenai siapa dan apa yang kami dan setelah itu bagaimana kehidupan kita, dan yang paling Fundamental merupakan mengapa. suatu pertanyaan yang akan membawa kita di konsep dan pemahaman lebih mengenai kehidupan.

Namun, bila pertanyaan hanya sebagai pikiran dan konsep-konsep tanpa setiap Aplikasi dalam bentuk tindakan, maka kita tak akan mendapatkan apa-apa dari kehidupan ini.

bila pertanyaan di atas hanya untuk konsep pemikiran, maka kita hanya akan mendapatkan "Roh", dan itu Bisa kita akan Dehidrasi takdir kehidupan itu sendiri.

ingat, kita Hayati di Global ini dalam bayang-bayang kebaikan dogma-dogma (Lihat agama) yang dalam hal ini merupakan syariat Islam. Selain dogma Islam dan juga sebagai sarana. Alat yang akan membantu manusia memahami Global.

berbagai masalah mulai dari dasar, penting, untuk hal-hal sepele bahkan bila ditetapkan bijaksana dalam konsep-konsep dan ajaran Islam. Disorientasi satunya merupakan mengenai motivasi (Roh), Bisnis, dan bagaimana untuk mengambil nasibnya. 

kita semua tahu, bahwa ada tak menjamin keberhasilan dalam Global ini. di karenakan semua yang kita akan mendapatkan setelah itu merupakan refleksi dari apa yang kita lakukan hari ini. Dan siapa pun yang masih memilih untuk memakai logika dan hati nurani, pernyataan akan pasti setuju.

mengingatkan umat-Nya sehingga Islam tak pernah Dehidrasi motivasi dan semangat dan Asa dalam kehidupan. bila kita sengaja menghilangkan Asa dan semangat Hayati, maka itu berarti kita mempunyai mendzolimi diri dengan tangan kami sendiri. Islam tak sangat keras terhadap orang-orang yang menjalankan dzolim?

Selanjutnya, Islam mengajarkan kita untuk selalu berusaha untuk menjalankan sesuatu untuk mencapai apa kita bermimpi. Saya akan mengutip pernyataan dalam Al Qur'an Herbi dengan ini, Firman Allah dalam ayat 11: ra'd ar

إِنَّ اللَّهَ يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى لا يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ

berarti: Sesungguhnya Allah tak akan mengubah nasib rumah mereka sendiri kecuali yang akan mengubahnya.

ini merupakan konsep bisnis benar (Imbas) dalam Islam. Kita tak akan sukses bila manusia perilaku dan tindakan kita sendiri tak mencerminkan kesuksesan itu sendiri. Kapan kita akan mendapatkan sukses bila masih hanya bermalas-malasan menjadi kebiasaan kita dalam mengisi Hayati?

setelah itu mana kebohongan nasib? Mungkin sebagian dari kita akan mengajukan pertanyaan seperti itu... bila Disorientasi satu hasil yang kita dapatkan merupakan manifestasi dari apa yang kita lakukan, dan di mana terletak takdir dalam Islam? 

jawabannya, takdir ada di setiap akhir dari upaya kami. Allah paling adil, dan keadilan yang diberikannya kepada yang proporsional. "Sesuatu yang bagus tak selalu sesuai kepada kami bagus untuk kita, dan sesuatu yang kita pikir buruk, tak selalu buruk untuk kita.

yang merupakan, walaupun nasib bahwa alam merupakan prerogatifnya kanan Tuhan, akan tetapi Ia mencurahkan hamba-Nya dengan konsep yang matang keadilan. Konsep keadilan Allah merupakan ilmu yang sulit untuk mencerna bila kita hanya memakai rasionalitas belaka. Bukan ilmu yang kita miliki merupakan hanya setetes air di tengah suatu lautan yang luas?

intinya apapun motivasi yang kita bangun, upaya (mencari) yang kita lakukan wajib berakhir dengan tawakkal, yaitu tunduk sepenuhnya kepada kematiannya. Biarkan dia yang menjalankan setiap usaha yang kita lakukan.